Naik Helikopter, Gubernur Sumatera Selatan Pantau TNKS
Naik Helikopter, Gubernur Sumatera Selatan Pantau TNKS
MURATARA_Suara Rakyat Bersatu.Com - Dalam kunjungan kerja dari Ketapat Air Bening kecamatan rawas Ilir menuju Desa Napalicin kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Muratara Gubernur Sumatera Selatan. H. Herman Deru sengaja Naik Helikopter. Menurut beliau, hal tersebut dia lakukan bukan untuk Gaya (baca,Gerot) tetapi punya tujuan lain, yakni memantau Hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dari udara (12/3/2020).
Dalam bahasa Palembang yang kental. Gubernur mengajak masyarakat menjaga hutan. Bahkan beliau mengancam tidak akan membantu membangun jalan kalau masyarakat tidak menghentikan Illegal Logging. Jalan rusak karena kegiatan Illegal Logging.
Pernyataan Gubernur dibenarkan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Erwin Syarif mengungkapkan, " Anggaran jalan dan jembatan untuk masuk Ke Ulu Rawas sudah besar, coba kita lihat di foto ini" Ucap Erwin
sambil memperlihatkan foto ke awak Media Suara Rakyat Bersatu.
Dengan anggaran sebesar ini kita sudah membangun di Ulu Rawas. Jadi mirislah kita, kalau jalan itu rusak oleh Illegal Logging. " Sudah hutan gundul, jalan ikut rusak" Tutup Erwin Syarif. (Awal)
Laporan : Awal
Editor : Hadi Prayitno, S.Kom
MURATARA_Suara Rakyat Bersatu.Com - Dalam kunjungan kerja dari Ketapat Air Bening kecamatan rawas Ilir menuju Desa Napalicin kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Muratara Gubernur Sumatera Selatan. H. Herman Deru sengaja Naik Helikopter. Menurut beliau, hal tersebut dia lakukan bukan untuk Gaya (baca,Gerot) tetapi punya tujuan lain, yakni memantau Hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dari udara (12/3/2020).
"Hasil pantauan aku dari atas, hutan TNKS La Gundul seperti Bayi. Kalu sudah cak itu akan mudah datang musibah, tanah longsong, banjir bandang dan bencana yang lain disebabkan hutan yang rusak" Ujar Gubernur
Dalam bahasa Palembang yang kental. Gubernur mengajak masyarakat menjaga hutan. Bahkan beliau mengancam tidak akan membantu membangun jalan kalau masyarakat tidak menghentikan Illegal Logging. Jalan rusak karena kegiatan Illegal Logging.
Pernyataan Gubernur dibenarkan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Erwin Syarif mengungkapkan, " Anggaran jalan dan jembatan untuk masuk Ke Ulu Rawas sudah besar, coba kita lihat di foto ini" Ucap Erwin
sambil memperlihatkan foto ke awak Media Suara Rakyat Bersatu.
Dengan anggaran sebesar ini kita sudah membangun di Ulu Rawas. Jadi mirislah kita, kalau jalan itu rusak oleh Illegal Logging. " Sudah hutan gundul, jalan ikut rusak" Tutup Erwin Syarif. (Awal)
Laporan : Awal
Editor : Hadi Prayitno, S.Kom
Tidak ada komentar