Lia Syarif : Media Harus Profesional Dalam Pemberitaan Mendukung Pemerintah Pencegahan Penyebaran Covid-19
Lia Syarif : Media Harus Profesional Dalam Pemberitaan Mendukung Pemerintah Pencegahan Penyebaran Covid-19
MURATARA_Suara Rakyat Bersatu.Com - Ketua Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mengajak masyarakat dan DWP untuk mendukung pemerintah dalam pencegahan memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 atau yang di kenal dengan Virus Corona. Rabu (29/4/2020).
Lanjut Bunda Lia, kajadian kemarin jangan sampai kembali terjadi, yang mana berita yang beredar di Medsos ada anak bayi yang terlantar, dan itu saya nyatakan tidak benar. Melahirkan ceasar sakit perut dan kaki bengkak itu hal yang biasa.
Laporan : Aceh Deres, S.Kom.I
Editor : Jadi Prayitno, S.Kom
MURATARA_Suara Rakyat Bersatu.Com - Ketua Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mengajak masyarakat dan DWP untuk mendukung pemerintah dalam pencegahan memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 atau yang di kenal dengan Virus Corona. Rabu (29/4/2020).
“Hari ini kita rapat gugus tugas yang mana Narasumber kita datangkan dari DPMD-P3A, Dinsos dan Polres Muratara, adapun materinya yaitu tentang pencegahan covid-19. Saya masuk gugus tugas sebagai seksi edukasi dan sosialisasi jadi saya juga berkewajiban untuk mensosialisasikan ke ibu-ibu PKK dan masyarakat lain nya”, Ungkapnya.
Lanjut Lia, di Bumi Berselang Serundingan, pihaknya sepakat membentuk tim gugus kecil dimana setiap Kecamatan dan Desa yang bekerja sama dengan puskesmas, Polri dan TNI dengan tujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak terjadi simpang siur antara PDP, ODP dan lain sebagainya.
"Saya himbaukan kepada masyarakat untuk tetap tenang, jaga kesehatan, jaga jarak, gunakan masker dan jangan terpancing dengan isu-isu yang belum jelas asal usulnya, Kabupaten Muratara ada juru bicara (jubir) Covid-19 dan media juga harus profesional yang tahu harus menyelesaikan itu seperti dalam pemberitaan," Ujarya.
"Media juga merupakan garda terdepan dalam menyampaikan informasi, jadi lebih bijaklah dalam membuat berita, tanyakan dengan yang memang kapasitasnya jangan sampai katanya-katanya dan katanya, sehingga berita yang di sajikan tidak menimbulkan konflik, dan banyak masyarakat yang gagal paham dalam memahami berita." Tutupnya. (Achen)
Laporan : Aceh Deres, S.Kom.I
Editor : Jadi Prayitno, S.Kom
Tidak ada komentar