Kades Batu Gajah Bantah Adanya Isu Pemotongan Dana BLT Dana Desa
Kades Batu Gajah Bantah Adanya Isu Pemotongan Dana BLT Dana Desa
MURATARA_Suara Rakyat Bersatu.Com - Beredarnya isu pemotongan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) tahun 2020 yang dilakukan oleh oknum perangkat Desa Batu Gajah Kecamatan Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terhadap penerima BLT, akhirnya kepala desa tepis isu tersebut, Senin (18/5/20).
Hangatnya isu pembagian BLT kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Muratara, seperti yang di rilis melalui akun Facebook pribadi, dengan mengatas namakan masyarakat Desa Batu Gajah, 'Kahar Muzakir' menyatakan," Sehubungan Pembagian BLT Dana Desa di Desa Batu Gajah 18 Mei 2020. Yang di berikan secara langsung kepada warga yang menerimanya, terhitung dua bulan dengan nilai Rp. 1.200.000.
Namun, setelah warga pulang kerumah, ada sebagian oknum perangkat desa menemui warga yang menerima uang BLT tersebut untuk di potong dari Rp 1200.000 di potong Rp 300.000 = Rp.900.000, dengan alasan tidak jelas.
Lanjut rilis peryataan tersebut, jadi di sini masyarakat mintak kejelasan dari pihak pemerintah Kabupaten termasuk Polres Musi Rawas Utara, untuk memanggil oknum pemerintah Desa Batu Gajah, agar di usut dan di proses hukum sesuai peraturan yang berlaku. Atas nama masyarakat Desa Batu Gajah.
Dikonfirmasi terpisah Habib Dimyati Kepala Desa Batu Gaja Lama mengatakan, menyikapi isu tersebut itu tidak benar hanya saja ada kesalah pahaman antara pihak penyebar berita dengan pihak masyarakat yang melapor.
"Itu sebenarnya bukan pemotongan akan tetapi ada dari masyarakat yang menitipkan uangnya kepada perangkat desa untuk membeli daging pas lebaran nanti" Ungkap Kades, Senin Malam (18/5/2020).
Kemudian kades juga mengatakan," Pembagian BLT DD tadi itu sangat jelas, disitu ada pihak Pemerintah Kecamatan, Kapolres, TNI dan pihak pemerintah Desa, jadi bagaimana mau potong memotong," Jelas Kades
Terakhir, "Tadi juga ada dari pihak Polres nelpon saya menanyakan hal yang sama, namun tetap jawabannya sama, itu hanya kesalah pahaman saja dan Alhamdulillah semuanya sudah klir atau selesai," Tutup Kades. (Marsito)
Laporan : Marsito
Editor : Hadi Prayitno, S.Kom.I
MURATARA_Suara Rakyat Bersatu.Com - Beredarnya isu pemotongan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) tahun 2020 yang dilakukan oleh oknum perangkat Desa Batu Gajah Kecamatan Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terhadap penerima BLT, akhirnya kepala desa tepis isu tersebut, Senin (18/5/20).
Hangatnya isu pembagian BLT kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Muratara, seperti yang di rilis melalui akun Facebook pribadi, dengan mengatas namakan masyarakat Desa Batu Gajah, 'Kahar Muzakir' menyatakan," Sehubungan Pembagian BLT Dana Desa di Desa Batu Gajah 18 Mei 2020. Yang di berikan secara langsung kepada warga yang menerimanya, terhitung dua bulan dengan nilai Rp. 1.200.000.
Namun, setelah warga pulang kerumah, ada sebagian oknum perangkat desa menemui warga yang menerima uang BLT tersebut untuk di potong dari Rp 1200.000 di potong Rp 300.000 = Rp.900.000, dengan alasan tidak jelas.
Lanjut rilis peryataan tersebut, jadi di sini masyarakat mintak kejelasan dari pihak pemerintah Kabupaten termasuk Polres Musi Rawas Utara, untuk memanggil oknum pemerintah Desa Batu Gajah, agar di usut dan di proses hukum sesuai peraturan yang berlaku. Atas nama masyarakat Desa Batu Gajah.
Dikonfirmasi terpisah Habib Dimyati Kepala Desa Batu Gaja Lama mengatakan, menyikapi isu tersebut itu tidak benar hanya saja ada kesalah pahaman antara pihak penyebar berita dengan pihak masyarakat yang melapor.
"Itu sebenarnya bukan pemotongan akan tetapi ada dari masyarakat yang menitipkan uangnya kepada perangkat desa untuk membeli daging pas lebaran nanti" Ungkap Kades, Senin Malam (18/5/2020).
Kemudian kades juga mengatakan," Pembagian BLT DD tadi itu sangat jelas, disitu ada pihak Pemerintah Kecamatan, Kapolres, TNI dan pihak pemerintah Desa, jadi bagaimana mau potong memotong," Jelas Kades
Terakhir, "Tadi juga ada dari pihak Polres nelpon saya menanyakan hal yang sama, namun tetap jawabannya sama, itu hanya kesalah pahaman saja dan Alhamdulillah semuanya sudah klir atau selesai," Tutup Kades. (Marsito)
Laporan : Marsito
Editor : Hadi Prayitno, S.Kom.I
Tidak ada komentar